Google baru saja meluncurkan jejaring sosial Google+ pada akhir Juni lalu. Namun, pertumbuhan Google+ terbilang paling cepat dibanding jejaring sosial lain, seperti Facebook atau Twitter di masa awal peluncuran.
Lembaga riset comScore menyebutkan, Google+ bahkan telah mencapai 25 juta pengunjung hingga awal Agustus. Selain itu, pengguna Google+ juga tercatat menghabiskan banyak waktu di akun Google+ mereka saat terhubung ke internet.
Seperti dikutip dari laman Mashable, Vice President Analisis Industri comScore, Andrew Lipsman menyebut, angka 25 juta pengunjung telah didapat Google+ sejak 24 Juli lalu. Sekitar 20 juta orang tercatat mengunjungi akun Google+ di bulan Juli. Angka ini belum termasuk pengguna di mobile.
Data comScore juga menyebut, Amerika Serikat menjadi negara terbesar yang mengunjungi Google+, dengan angka melebihi 5 juta. Sedangkan India tercatat di posisi kedua, dengan pengunjung sebanyak 2.847.000, menyusul Inggris Raya (867.000 pengunjung), Kanada (859.000 pengunjung) dan Jerman (706.000) pengunjung.
Laman Mashable menilai, faktor Gmail menjadi faktor penyebab utama pesatnya pertumbuhan Google+. Sejauh ini, Google+ populer di negara tempat Gmail telah meraih popularitasnya terlebih dulu.
"Coba Anda pikir kembali, Gmail menjadi tempat di mana Anda membuka jejaring sosial yang Anda miliki," ucap Lipsman.
comScore pun kemudian menyebut, pengguna Google+ akan menjadi faktor penting kestabilan jejaring sosial ini. "Semakin bermanfaat, maka akan semakin banyak digunakan. Ketertarikan awal memang penting, namun ini tetap membutuhkan partisipasi reguler dari para penggunanya untuk meningkatkan efek pertumbuhan ini," tulis comScore.
Walau Google+ berkembang pesat di awal peluncuran, Lipsman mengakui Facebook, Twitter, dan MySpace masih memiliki pengguna lebih besar saat ini. (umi)
Lembaga riset comScore menyebutkan, Google+ bahkan telah mencapai 25 juta pengunjung hingga awal Agustus. Selain itu, pengguna Google+ juga tercatat menghabiskan banyak waktu di akun Google+ mereka saat terhubung ke internet.
Seperti dikutip dari laman Mashable, Vice President Analisis Industri comScore, Andrew Lipsman menyebut, angka 25 juta pengunjung telah didapat Google+ sejak 24 Juli lalu. Sekitar 20 juta orang tercatat mengunjungi akun Google+ di bulan Juli. Angka ini belum termasuk pengguna di mobile.
Data comScore juga menyebut, Amerika Serikat menjadi negara terbesar yang mengunjungi Google+, dengan angka melebihi 5 juta. Sedangkan India tercatat di posisi kedua, dengan pengunjung sebanyak 2.847.000, menyusul Inggris Raya (867.000 pengunjung), Kanada (859.000 pengunjung) dan Jerman (706.000) pengunjung.
Laman Mashable menilai, faktor Gmail menjadi faktor penyebab utama pesatnya pertumbuhan Google+. Sejauh ini, Google+ populer di negara tempat Gmail telah meraih popularitasnya terlebih dulu.
"Coba Anda pikir kembali, Gmail menjadi tempat di mana Anda membuka jejaring sosial yang Anda miliki," ucap Lipsman.
comScore pun kemudian menyebut, pengguna Google+ akan menjadi faktor penting kestabilan jejaring sosial ini. "Semakin bermanfaat, maka akan semakin banyak digunakan. Ketertarikan awal memang penting, namun ini tetap membutuhkan partisipasi reguler dari para penggunanya untuk meningkatkan efek pertumbuhan ini," tulis comScore.
Walau Google+ berkembang pesat di awal peluncuran, Lipsman mengakui Facebook, Twitter, dan MySpace masih memiliki pengguna lebih besar saat ini. (umi)